Muhammad Rahmadani Ketua OSIS Terpilih





Rantau – Mansara, Muhammad Rahmadani, siswa yang duduk di kelas XI Ilmu Agama 2 ini, baru saja terpilih sebagai ketua OSIS MAN 1 Rantau (Mansara) melalui pemilihan langsung beberapa waktu yang lalu. Diusianya yang baru 16 tahun dia telah aktif berorganisasi baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, dimana dia merupakan anggota Forum Komunikasi Putra – Putri Purnawirawan dan Putra – Putri TNI/POLRI Angkatan Ke-3 Tahun 2015. Selain itu dia juga aktif dalam Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Cabang Tapin Angkatan Ke-18 Tahun 2015.

Dani nama panggilan akrabnya merupakan putra dari pasangan Bapak H. Syarkawi, S.Pd dan Ibu Hj. Rusminah, S.Ag yang saat ini tinggal di Komplek Citra Labuhan Permai Blok. A Nomor 72 Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin. Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dan ibunya adalah seorang Guru. Dani adalah anak ke 4 dari 4 orang bersaudara. Riwayat pendidikan, dia pernah bersekolah di TK Bina Insan II Barabai, MIN Serawi, MTsN 2 Rantau dan saat ini sebagai siswa di MAN 1 Rantau.

Dani yang merupakan anak bungsu dalam keluarga ini memiliki sifat sportif, suka bersosialisasi, dan kreatif. Hal ini terlihat dari hobby yang dimilikinya yaitu olahraga, mendengarkan musik dan menggambar. Sesuai dengan motto yang selalu dipegangnya “Berpikir positif dengan hasil yang belum diketahui”, dimana ia merupakan pribadi yang optimis. Impiannya saat ini ingin menjadi orang yang sukses.

Saat ditanya bagaimana kesan dan pesannya setelah terpilih menjadi ketua OSIS pada Selasa (03/11/15), dia mengatakan “Sangat senang dengan hasil yang telah dicapai, karena tidak disangka - sangka. Saya pribadi yang dulunya “tidak peduli” dan sangat membenci dengan sebuah Organisasi, kini telah sadar bahwa pentingnya Organisasi. Yang mana telah memberikan pelajaran berharga kepada saya tentang apa itu organisasi. Karena dari organisasi kita bisa berbagi dengan satu sama lain”.

Ia juga menambahkan “Kalau Organisasi dapat diibaratkan dengan sebuah Maha Karya, janganlah kita menganggap jelek, buruk, dan tidak menghargai sebuah karya orang lain. Karena dari anggapan kita tersimpan sebuah pelajaran yang berharga yang dapat kita kenang dan kita bagikan kepada generasi penerus kita”. (Rep/Ft:Humas)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar :

Posting Komentar

    Facebook Comment